Minggu, 13 September 2015

PROPOSAL CINTA UNTUK ALLAH




Bismillahirrahmanirrahim
Ya Rabb...
Telah lama aku terjerembab pada sesuatu yang Engkau tidak sukai, menjalin hubungan yang tidak halal. Itulah ketidaktahuanku, bahkan saat aku sudah tahu aku tetap berpura-pura tidak tahu.  Oleh karena itu, aku ingin sekali bercerita kepada-Mu. Berkeluh kesah atas apa yang aku alami saat ini. Karena hanya Engkau lah sebaik-baiknya tempat kembali. Sebelum semuanya terlambat. Sungguh aku yakin Engkau lah yang menggugah hati nurani ini, untuk segera kembali pada-Mu dan berjalan pada koridor kebenaran. Hanya atas izin Engkau hati nurani manusia akan dibuka atau ditutup serapat-rapatnya.
Ya Rabbul ‘Izzati...
Banyak sekali kesalahan yang telah aku lakukan. Sungguh aku merasa malu atas dosa yang telah aku perbuat. Tapi aku yakin pintu maaf-Mu akan selalu terbuka lebar.
Dulu aku salah dalam mengartikan sebuah perasaan cinta. Dalam benakku cinta itu harus diungkapkan, agar orang yang aku cintai tahu. Kemudian kami menjalin hubungan yang tidak jelas arah dan tujuannya. Semakin lama aku menjalin hubungan, aku tidak pernah merasakan apa itu cinta yang sesungguhnya. Semakin aku ungkapkan perasaan itu, semakin berkurang rasa cintaku padanya. Semakin hambar setiap pertemuan demi pertemuan yang tercipta. Bahkan semakin lama rasa cinta itu bukan semakin kuat, namun justru menebar kehancuran yang tak terelakkan. Karena rasa bosan semakin hinggap dalam diriku, atas semua aktifitas yang aku lakukan bersamanya. Tidak ada arah tujuan yang jelas, yang ada hanyalah kemaksiatan yang membawa pada kehancuran yang menghinakan.
Sampai pada titik tertentu dimana aku benar-benar merasa jenuh dengan semua sandiwara ini, aku mulai menyadari semuanya. Telah begitu lelah hati ini berkelana pada sebuah pencarian yang hanya berbuah penderitaan. Aku mencari bukan pada jalan yang Engkau Ridhoi. Sehingga jalinan kasih itu, hanya sebuah lelucon belaka seperti mainan anak-anak yang saat sudah bosan dimainkan kemudian ditinggalkan. Aku begitu lelah Ya Rabb, mencari dan terus mencari cinta yang hanya karena nafsu belaka. Ampunilah kekeliruanku ini Ya Kholiq.
Namun kini aku semakin sadar, usiaku sudah bukan remaja lagi. Saatnya aku untuk mengakhiri permainan dan lelucon masa kanak-kanak itu. Aku mulai merindukan sesosok jiwa yang katanya adalah sang pemiliki tulang rusuk. Dimana tulang rusuk itu adalah aku. Terasa ada yang kurang dalam jiwaku, terasa sudah tak mampu lagi aku menahan gejolak yang meletup-letup dalam diriku.
Malam itu, saat dalam dzikirku aku meminta pada Engkau Ya Rabb, apabila yang berada pada masa lampau bukanlah jodoh yang Engkau persiapkan, hapuskanlah mereka dari hati dan pikiranku. Sehingga esok hari tak ada lagi rasa yang tertinggal pada masa lampau itu. Kemudian pagi yang kunantikan pun datang, aku merasakan perasaan yang berbeda dari sebelumnya. Masa lalu yang selalu mengusik nurani, kini telah pergi. Seperti terasa kosong hati ini dan hanya ada Engkau yang bersemayam di sanubari.
Kala itu, aku teringat kabar bahwa ada seseorang yang sedang mencari seorang istri. Entah mengapa, hatiku mulai berbicara dan mentransferkan perintah pada otak untuk segera menggerakkan tanganku untuk mencarinya. Sebuah hal yang rasanya tidak mungkin aku mencari siapa dia. Berbekal niat, kemauan, dan keyakinan, akupun mencoba untuk mencarinya. Tak lama kemudian aku menemukannya. Aku tidak menyangka bisa secepat itu aku bisa menemukannya di dunia yang tak tahu ujungnya, dunia maya. Semua ini atas izin Engkau Ya Rabb, Sang Pembuat Sekenario yang begitu luar biasa. Aku mencoba mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang dia. Aku merasakan hal yang menarik hatiku untuk bisa mengenalnya. Apa yang aku cari ada dalam dirinya.
Ya Rabb, hati kecilku mulai menari-nari. Seperti ada harapan yang menghampiri setelah pertarungan batin yang begitu hebat. Akupun berusaha memberanikan diri untuk menghubunginya, terasa malu hati  memang. Namun apalagi yang bisa kuperbuat selain berdoa dan berusaha. Aku hanya ingin berusaha Ya Rabb, untuk memecahkan ketidakmungkinan itu. Sungguh aku yakin, janji Engkau adalah benar. Bahwa Engkau tidak akan merubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu merubahnya sendiri. Inilah usahaku untuk memperjuangkan pilihan yang terbaik menurut Engkau. Keyakinanku bahwa tidak ada hal yang kebetulan, karena semua telah Engkau sekenariokan termasuk bagaimana aku bisa menemukannya. Meski masih samar-samar namun inilah kissi-kissi hidup yang Engkau berikan. Sungguh kebesaran-Mu akan membawaku pada jawaban atas kissi-kissi itu.
Ya Rabb, maafkan aku. Mungkin aku seperti membuka jalan untuk bermaksiat, namun akupun takut dia telah memiliki hati yang sedang diincarnya. Dia begitu acuh tak acuh padaku dan hanya seperlunya saja. Dia tidak bertanya banyak tentang aku. Dia tidak berbicara sebelum aku bertanya. Argh mungkin dia tidak tertarik denganku. Mungkin dia sudah memiliki seseorang yang menjadi target untuk dijadikan istrinya. Mungkin aku sudah terlambat...
Banyak sekali pertanyaan yang muncul dibenakku, bahkan akupun berpikir apakah aku harus menyerah? Rasanya ingin mengatakan langsung apakah dia mau berta’aruf denganku namun aku takut dia justru tambah tidak menyukaiku. Serba salah aku dibuatnya. Lantas apa yang harus aku lakukan? Aku bingung Ya Rabb. Akhirnya akupun memutuskan untuk berhenti menghubunginya lagi. Mulai detik itu juga akan aku simpan rapat-rapat rasa penasaranku itu. Biarlah hanya Engkau yang tahu Ya Rabb.
Belum pula aku mengetahui, apakah dia memiliki agama yang baik, apakah bacaan Al-Qur’annya baik. Namun aku harus segera memendam keinginanku untuk membuka hp dan menghubunginya. Aku takut dia berpikiran yang pada akhirnya hanya akan merendahkan derajatku sebagai seorang wanita. Aku hanya bisa memberikan sinyal-sinyal melalui media sosial. Dia terlihat masih saja diam, dan dia seperti sedang sibuk dengan yang lainnya. Rasa ingin menyerahpun terkadang menghantui. Tapi aku sadar Ya Rabb. Tidak ada yang tidak mungkin atas izin-Mu. Selalu ada harapan saat aku bergantung kepada Engkau. Saat ini aku hanya bisa berusaha dengan sangat hati-hati dan berdoa. karena saat menyimpan nama seseorang dalam hati dia bisa hilang beitu saja, hati mudah berbolak balik. Namun jika menyimpannya dalam doa, maka dia akan tertanam di langit.
Ya Rabb aku yakin Engkau mengetahui apa yang ada dalam pikiranku saat ini. Aku merasa sudah saatnya aku menyempurnakan agamaku. Aku sudah tidak ingin terjerumus pada kemaksiatan. Aku ingin segera terjaga diri ini yang telah kubenahi jauh-jauh hari. Ya Rabb, jika memang keinginanku untuk menikah memang pada saat yang tepat, maka ridhoilah.
Aku merasa penasaran dengan ‘dia’, meski aku tidak mengenalnya begitu pula 'dia'. Namun aku yakin atas izin Engkau entah dengan cara apapun, entah dari jalan manapun, jika memang aku dan dia berjodoh maka Engkau akan pertemukan. Namun jika tidak maka jangan jadikan perasaan ini menjadikan hatiku rapuh, sakit dan melampaui batas. Ya Rabb kuatkanlah aku untuk menerima segala resiko yang harus aku jalani. Jika bukan dia yang tepat, siapkanlah seseorang yang jauh lebih baik dan tepat untukku.
Aku ingin sekali menjadi makmum seorang imam yang begitu baik bacaan ayat-ayat-Mu. Begitu merdu suaranya terasa menyejukkan hati dan menentramkan jiwaku, yang semakin menambah rasa cintaku pada-Nya untuk lebih mencintai Engkau Ya Rabb. Ingin sekali aku bisa membangunkannya di sepertiga malam, kemudian dengan senyum yang indah dia menyambutku dan langsung mengajakku untuk mengambil air wudhu dan bersujud pada Engkau. Dzikir dan doa senantiasa terlantun semakin memperkuat hubungan halal kami. Tahajud pagi bersamanya akan menambah semangatku untuk melayaninya dengan setulus hati. Kemudian apapun yang aku lakukan bersamanya menjadi catatan ibadah dihadapan-Mu Ya Rahman. Pertemukanlah Ya Rahim, dengan orang yang aku yakini akan mengajakku ke Syurga-Mu. Orang yang selalu menyayangiku, menghiburku, melindungiku, mencukupi kebutuhanku atas rizki-Mu yang halal, dengan penuh keikhlasan. Dia yang selalu mendamba seorang anak yang shaleh sehingga ia begitu bangga denganku karena dia percaya aku akan menjadi madrasah yang terbaik untuk anak-anaknya. Orang yang akan selalu menjaga pandangannya terhadap wanita lain, dan hanya denganku dia akan memadu kasih yang halal dan diridhoi Engkau. Orang yang akan menjaga lisannya agar tidak sampai menyakiti, menjaga tangannya agar tidak sampai melukaiku saat aku menjadi begitu menjengkelkan, justru pelukan hangatnya akan selalu meluluhkan hatiku. Orang yang tegas atas kebaikan dan jalan yang Engaku ridhoi, selalu mengingatkanku untuk tidak mencintainya melebihi cintaku pada Engkau. Ya Rabb, pertemukanlah aku dengan orang yang selalu menjaga kebersihan dirinya. Selalu wangi setiap dia akan bertemu dengan Engkau dan bertemu denganku, karena baginya pertemuannya denganku merupakan ibadah. Orang yang selalu rapi dan menjaga penampilan agar tidak hilang wibawanya. Orang yang ketampanannya membuatku semakin bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan. Sinar wajahnya yang selalu menyejukkan hatiku, membuatku luluh ketika aku merasa kesal dengan kebiasaan buruknya. Orang yang selalu sabar menghadapiku, dengan penuh kelembutan membujukku untuk tidak menuruti nafsu amarahku. Orang yang akan membawaku keliling dunia dan melihat indahnya ciptaan-Mu. Orang yang mengizinkanku mencari rizki-Mu dan percaya aku mampu mengurus keluarga kecil yang kami miliki dengan baik. Orang yang mengizinkanku menuntut ilmu setinggi mungkin dan mendukungku menjadi seorang psikolog. Serta orang yang begitu cerdas dengan pemikiran-pemikirannya yang akan memperbaiki kedangkalan otakku. Atas izin Engkau Ya Rabb, aku yakin Engkau akan selalu memberikan yang terbaik.
Jika memang ‘dia’ adalah orang yang Engkau maksud, maka jangan jadikan perasaan ini semakin menjadi sehingga aku semakin berusaha untuk menunjukkan perasaan itu padanya. Jangan jadikan rasa cinta ini melebihi cintaku kepada Engkau. sehingga aku selalu disibukkan dengan perasaanku ini, yaitu selalu mencari cara untuk dapat menyita perhatiannya. Namun pertemukanlah kami segera dengan jalan yang Engkau ridhoi. Segerakanlah ikat kami dengan ikatan yang halal lagi suci. Sungguh tidak ada yang tidak mungkin selain atas izin Engkau Ya Rabb. Namun jika bukan ‘dia’ yang terbaik, maka hapuslah namanya dalam hati dan pikiranku. Jangan jadikan rasa ini menghancurkanku. Berilah kekuatan dan keikhlasan untukku menerima takdir yang Engkau gariskan. Dan gantilah dengan orang yang jauh lebih baik dari 'dia' yakni yang sesuai dengan proposal yang telah aku ajukan.
Ya Rabb, inilah proposal cintaku. Aku tidak ingin menjalani hubungan yang tidak halal. Jadikan hati ini mampu mengalir menjalani apa yang telah Engkau gariskan. Segerakanlah Ya Rabb... agar pikiran ini tidak dihantui lagi dengan kesenangan dan nafsu duniawi. Terimakasih atas janji-Mu yang benar. Aku akan selalu menunggu keputusan terbaik-Mu Ya Rahman Ya Rahim Sang Pemiliki cinta yang suci lagi haqiqi. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin